Aku melihat bunga mawar merunduk layu di tengah taman
Angin pagi membelai mesra kelopak-kelopak bunga mawar yang sendang,
Termenung, gelisah, dan gundah akan datangnya kezaliman
Hangat mentari pagi memeluk, mendekap bunga mawar itu
Tangis jerit anak tak berdosa hasil para penyiksa
Ibu-ibu mereka kau perkosa
Anak-anak menagis, menqiyas datangnya pembela RAS
Tapi apakah ada? Dizaman ketidak pedulian adalah perbuatan yang membagakan
Nenek-nenek sempoyogan berjalan membawa bekal kehidupan
Masihkah ada, Yang menaya untuk membantunya berjalan?
Kekuasaan menutup mata mereka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!