Mohon tunggu...
Lukianto Suel
Lukianto Suel Mohon Tunggu... Freelancer - Biasa, tak ada yang istimewa

Menulis itu seperti berbicara tanpa lawan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Naskah Renungan

29 Februari 2024   12:41 Diperbarui: 29 Februari 2024   12:50 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proloog, disaat lampu sudah dimatikan, lilin sudah dinyalakan.

(Dibaca pelan-pelan dengan suara rendah) 

 

Sahabat  dan saudara-saudaraku, marilah kita diam sejenak. 

Pejamkan mata, namun bukalah hati dan pendengaran 

untuk bersama-sama dalam renungan yang kita tujukan untuk diri kita ...

(Pemandu diam sejenak untuk memastikan semua sudah melaksanakan apa yang dia arahkan.)

(Jika memungkinkan, musik lembut dimulai setlah berlalu sekitar 15 detik baru dimulai...)

Isi renungan

 

Malam ini, adalah malam yang penuh ketenangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun