Mohon tunggu...
Miayazlin
Miayazlin Mohon Tunggu... Penulis

Penikmat kopi senja, film, buku, lagu, komedi

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

BUKU HARIAN REMAJA GALAU: Lewat Tengah Malam

7 Februari 2025   09:09 Diperbarui: 7 Februari 2025   09:09 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jendela kamarku (karya:Almayra)

Aku mengangguk. “Ya, iya lah. Di buku hariannya aja tahun 1988, dan umurnya mungkin sekitar 15 tahun. Sekarang tahun 2024. Berapa tuh? Sekitar 51. Anjir, sama kayak ibuku!”

“Gue jadi pengen ikutan baca, deh,” ujar Gaby.

“Ya, sudah kapan-kapan main ke rumahku saja.”

“Tapi diusir dulu setannya. Takut!”

“Halah! Setannya juga takut sama elo kali!”

“Sialan!” umpat Gaby sambil nyengir.

Tiba-tiba kami sama-samaa terdiam ketika sebuah bola basket menggelinding ke arah kami. Seorang cowok berlari menghampirinya. Dia Bowo, salah satu cowok terganteng di sekolah dan jago main basket. Aku menelan ludah.

“Eh, sori. Kayaknya kalian harus pindah, deh. Aku mau main basket 3 on 3 sama teman-teman. Nanti kalian bisa kena bola,” katanya sopan.

“Oh,” ujar Gaby, dan tanpa menunggu lama lagi dia segera bangkit sambil menggamit lenganku. “Pindah, yuk,” ajaknya.

Hah? Apa? Semudah itu Gaby menyerah. Namun, di luar dugaan aku juga ikut berdiri.

“Sori banget, ya,” kata Bowo sambil menangkupkan kedua telapak tangannya sebagai isyarat minta maaf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun