“Bu Santi bilang padamu?”
“Dari surat yang kemarin aku kasih ke Ibu. Surat peringatan.”
Ibu terdiam beberapa saat. Aku mencari sesuatu di bawah bantal.
“Bu, cuma ini yang aku punya sekarang”
“Uang ini dari siapa?” Ibu nampak kaget.
“Itu uang dari tabunganku Bu dan juga ada dari hasil kerjaku bantu Pak Tomo di Kantin. Sebenarnya kemarin aku ingin mengatakan pada Ibu bahwa aku akan menyewa baju untuk Kartini-an hari ini. Dan uang itu adalah uang yang akan aku gunakan untuk menyewa.”
Ibu tiba-tiba memelukku,makin erat.
“Maafkan Ibu, Nak.”
Aku merasakan ada yang jatuh dari mata ibu, air.
“Maaf buat apa Bu? Aku bahagia banget punya Ibu, apalagi kaya sekarang dipelukan Ibu”
Ibu masih memelukku.