Mohon tunggu...
Lintang Mustika Ulya
Lintang Mustika Ulya Mohon Tunggu... Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menjadi Diri Sendiri : Refleksi Teori Carl Rogers dalam Kehidupan Anak Muda

30 Juni 2025   20:39 Diperbarui: 30 Juni 2025   20:39 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Abstrak

 

Carl Rogers merupakan salah satu tokoh utama psikologi humanistik yang menekankan pentingnya penerimaan diri dan potensi pertumbuhan dalam diri manusia. Ia memperkenalkan konsep self-concept, yang terdiri dari real self (diri yang sebenarnya) dan ideal self (diri yang diharapkan). Ketidaksesuaian antara keduanya dapat menimbulkan tekanan batin dan gangguan psikologis. Rogers juga menekankan perlunya unconditional positive regard, yaitu penerimaan tanpa syarat agar seseorang dapat berkembang secara optimal. Ia percaya bahwa setiap individu memiliki kecenderungan alami untuk tumbuh dan menjadi pribadi yang lebih baik melalui proses aktualisasi diri. Pandangan Rogers sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia pendidikan dan konseling, karena membantu individu untuk lebih memahami, menerima, dan menghargai dirinya sendiri.

Kata kunci: Carl Rogers, self-concept, penerimaan diri, aktualisasi diri, psikologi humanistik.

PENDAHULU

 

Setiap orang pasti pernah mengalami masa ketika merasa dirinya belum cukup. Merasa harus jadi orang lain agar diterima, berusaha terlihat sempurna supaya dianggap hebat, atau memendam kelelahan karena ingin menyenangkan semua orang. Fenomena ini banyak dialami oleh anak muda di usia remaja akhir hingga dewasa awal, saat pencarian jati diri menjadi salah satu hal yang paling membingungkan.

Dalam dunia psikologi, pemahaman tentang bagaimana seseorang memandang dirinya dan bagaimana ia berkembang sebagai pribadi, banyak dibahas oleh tokoh bernama Carl Rogers. Rogers adalah salah satu psikolog paling berpengaruh dalam aliran humanistik, yang menekankan bahwa manusia pada dasarnya baik dan memiliki potensi untuk berkembang jika berada di lingkungan yang mendukung.

Melalui konsep-konsep seperti self-concept, real self vs ideal self, penerimaan tanpa syarat, dan aktualisasi diri, Carl Rogers membantu kita memahami bahwa menjadi diri sendiri bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan. Pendekatannya sangat relevan dengan kondisi anak muda saat ini, yang sering merasa tertekan oleh ekspektasi sosial dan pencapaian orang lain.

Tulisan ini akan membahas secara umum gagasan-gagasan utama Carl Rogers dan bagaimana penerapannya dapat membantu kita untuk lebih mengenal, menerima, dan mencintai diri sendiri.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun