" BERKACA DI SANUBARI "
Saat keserakahan mendominasi,
kebencian mulai menguasai,
kemarahan membanjiri nurani,
hingga tak dapat menyadari.
Bangkitnya rasa iri dengki,
yang setiap saat menghantui.
membayang seperti teman sejati,
hidup serasa bagai ilusi mimpi,
Debu telah menutupi mata hati,
sampai tak mampu introspeksi
memperhatikan dan memahami,
membenahi kekurangan diri.
Justru hanya mencemooh lagi,
menyakiti sebagai pelampiasan emosi,
semua karena kebodohan sendiri,
yang tak berkaca di sanubari.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!