Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Politik Pembangunan, Korupsi, Pengabaian Lingkungan, dan Pembakaran Hutan

24 September 2019   07:21 Diperbarui: 24 September 2019   21:49 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Jambi berwarna merah pada Sabtu (21/9/2019) pukul 12.53 WIB.(Facebook: Qha Caslley)

Juga ditambahkan bahwa karhutla yang terjadi sepanjang 2015 lalu hutan dan lahan yang terbakar mencapai 3 juta hektare luasnya. Sementara untuk tahun ini lahan yang terbakar luasnya 350.000 hektare.

Namun, dengan skala yang lebih besar dan luas dan begitu banyaknya persoalan, apakah informasi di atas bisa dianggap akurat?

Politik Pembangunan, Kebakaran Hutan dan Perubahan Iklim 

Pertumbuhan kebun kelapa sawit atas alasan pertumbuhan ekonomi telah jadi panglima pada dekade ini. Rata-rata pertumbuhan luas lahan perkebunan kelapa sawit periode 1970-2017 mencapai 10,31%/tahun.

Berdasarkan data Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian luas lahan sawit di Indonesia mencapai 12,3 juta hektarare (ha). 

Jumlah tersebut terdiri Perkebunan Rakyat (PR) 4,76 juta ha, Perkebunan Negara Besar (PNB) 753 ribu ha dan Perkebunan Swasta Besar (PBS) 6,8 juta ha. Adapun produksi minyak sawit nasional mencapai 35,36 juta ton denganproduktivitas 3,82 kg/ha.

Sumber Databox
Sumber Databox
Pembukaan lahan oleh korporasi  perkebunan kelapa sawit sudah terjadi di musim kemarau panjang, yang disebabkan oleh perubahan iklim sudah sering diteliti. 

Studi " Forestry, Forest Fires, and Climate Change in Indonesia" oleh Armida S. Alisjahbana dan Jonah M. Busch menuliskan beberapa kekuatiran. Memang pembukaan kebun kelapa sawit mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Tetapi, kerugiannya besar pada aspek lingkungan. Walaupun Indonesia sudah menandatangani konvensi dan protocol untuk perlindungan hutan Indonesia, tetapi negara kitapun melakukan pelanggaran dengan tidak menjaga hutannya.

Perubahan iklim yang mempengaruhi kualitas alam sering tidak dianggap. Perdebatan terus terjadi dan tidak dipercaya oleh parlemen maupun pemerintah sebagai contributor dalam kasus kebakaran hutan.

Studi itu menganalisis perkembangan terkini dan mempertanyakan beberapa hal terkait kehutanan, kebakaran hutan, perubahan iklim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun