Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Konservasi Hutan dan Kesadaran Lingkungan: Kunci Ketersediaan Air di Kampung

4 April 2024   22:07 Diperbarui: 4 April 2024   22:10 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Konservasi Hutan dan Kesadaran Lingkungan: Kunci Ketersediaan Air di Kampung (Screenshot dari Google Map)

Di kampung saya, ketersediaan air yang berlimpah menjadi sesuatu yang sangat berharga dan mengagumkan. Ini disebabkan oleh kombinasi dari penjagaan hutan yang ketat dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar.

Hutan-hutan yang melingkupi kampung tidak hanya menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna, tetapi juga sebagai sumber utama air yang melimpah. Pohon-pohon yang tumbuh subur membantu menjaga kualitas air di sungai-sungai dan mata air yang tersebar di sekitar kampung kami. Kehadiran hutan-hutan ini menjadi penjaga alami untuk keberlangsungan sumber air yang kita nikmati setiap hari.

Masyarakat di kampung kami juga sangat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Mereka aktif terlibat dalam program-program penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan kegiatan-kegiatan lain yang bertujuan untuk menjaga kelestarian alam sekitar. Sikap proaktif ini membantu menjaga ketersediaan air yang melimpah di kampung kami.

Selain itu, penolakan untuk membuka akses jalan raya melalui hutan menjadi bukti nyata dari komitmen masyarakat dalam mempertahankan kelestarian lingkungan. Mereka menyadari bahwa pembukaan jalan yang akan merusak hutan dapat mengancam sumber air yang menjadi kehidupan bagi kampung kami. Oleh karena itu, keputusan untuk menolak pembukaan jalan tersebut menjadi langkah penting dalam memastikan kelangsungan sumber air yang melimpah di kampung kami.

(Screenshot dari Google Map)
(Screenshot dari Google Map)

Dengan kerjasama antara pemerintah, pihak berwenang, dan masyarakat lokal, kampung kami berhasil mempertahankan ketersediaan air yang berlimpah sebagai aset berharga untuk kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya upaya bersama dalam menjaga lingkungan dan sumber daya alam bagi generasi mendatang.

Meskipun ketersediaan air berlimpah, kami juga dihadapkan pada tantangan penggunaan air yang tidak terkelola dengan baik. Beberapa tantangan yang kami hadapi termasuk:

Pertama, masih ada sebagian masyarakat yang kurang memperhatikan penggunaan air secara bijaksana. Meskipun telah ada kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, namun ada juga yang belum sepenuhnya sadar akan pentingnya mengelola penggunaan air dengan efisien. Beberapa individu masih sering menggunakan air secara berlebihan, seperti meninggalkan keran air yang menyala tanpa alasan yang jelas atau menggunakan air untuk keperluan yang tidak penting.

Kedua, penggunaan air tanpa batas dan tanpa memperhatikan konsekuensi lingkungan dapat mengancam ketersediaan air di masa depan. Tindakan seperti ini dapat mengakibatkan pemborosan sumber daya air yang berharga dan merusak ekosistem alam sekitar, termasuk sumber air yang melimpah di kampung kami. Perubahan iklim juga dapat memperparah kondisi ini, dengan menurunkan ketersediaan air dan meningkatkan risiko kekeringan di masa depan.

Untuk mengatasi tantangan ini, perlu adanya upaya yang lebih serius dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan air secara bijaksana dan berkelanjutan. Program edukasi dan kampanye yang menyasar berbagai lapisan masyarakat dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang pentingnya mengelola air dengan efisien. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun