Rembulan
Malam aku tetap sendiri terbungkus rindu
Kosong dan hampa
Semburat wajah ayu tak bisa lekang dari wajahku
Rembulan tetap indah dan tersenyum
Aku selalu bertanya kepada-Mu
Kenapa sekejap saja Engkau berikan keindahan dalam hidupku
Hanya sekelabat diantara  semua kepahitan
Cinta hanya satu kali
Tak bisa berpaling darinya
Dari cara sederhana dia mencintaiku
Aku tidak bisa memberikan cinta kepada gadis lain
Rembulan tetap menakjubkan
Hanya menatap rembulan dari ketinggian
Rasa sesak yang menyekat di rongga dada
Sekadar saja terasa nyaman
Menatap langit yang selalu berhasil merebut kebahagiaanku
Rembulan tak pernah bisa kubenci
Aku tetap memujamu
Beribu-ribu malam telah terlewati
Banyak cara untuk melihat bias rembulan yang lembut menenangkan hati
Resah yang melanda rongga hatiku
Aku hanya melawannya dengan kesibukan-kesibukan mendirikan gedung tinggi untukmu sayang
Janjiku kepadamu
Aku buktikan dengan kedua tanganku
Rembulan tetap elok
Semua yang kulakukan kosong
Tanpa kau di sisiku
Engkau pergi membawa sekeping hati
Dan aku lupa cinta tulus dan sederhana yang kau berikan
Engkau tidak banyak menuntut
Engkau tidak butuh keindahan dunia
Pintamu aku ridho dan tulus mencintaimu itu lebih dari cukup
Rembulan sampai kini masih setia menemani, indah dari ketinggian
Erina Purba
Bekasi, 28042020