Mohon tunggu...
Lesha Hardiyanti
Lesha Hardiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta novel dan puisi

Pelajar di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap Keefektifan Belajar Mahasiswa

20 Januari 2021   00:38 Diperbarui: 20 Januari 2021   00:45 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Hasil Kuesioner Sumber: Dokumen Pribadi, 2020

Sejak pandemi covid-19 mulai meluas di Indonesia, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk memutus rantai penularan covid-19. Salah satunya dengan mengeluarkan surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Pendidikan Tinggi No 1 tahun 2020 tentang pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di perguruan tinggi. Melalui surat edaran tersebut pihak Kemendikbud memberikan instruksi kepada perguruan tinggi untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh.

Istilah Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 yang menyatakan bahwa Pendidikan Jarak Jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik, dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi komunikasi, informasi dan media lainnya.

Pandemi covid-19 bukan untuk dijadikan sebagai halangan untuk melakukan pembelajaran, namun harus dijadikan tantangan agar mahasiswa dan dosen mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Mahasiswa dan dosen harus bisa menyesuaikan sistem pembelajaran di setiap kondisi yang berbeda dari biasanya. Menurut Hamdani (2011:71), "Pembelajaran adalah upaya guru menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan siswa yang amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dan siswa serta antarsiswa". Oleh karena itu, dalam setiap pembelajaran termasuk pembelajaran jarak jauh, dosen harus memberikan pelayanan yang optimal kepada mahasiswa. Begitu pula mahasiswa harus mengikuti pembelajaran dengan baik. Namun, karena pembelajaran jarak jauh yang terkesan tiba-tiba menjadikan mahasiswa harus beradaptasi dengan segala kekurangan yang ada.

Ada beberapa penelitian relevan tentang pembelajaran jarak jauh, di antaranya:

  1. Oktafia Ika Handarini (2020) melakukan penelitian pembelajaran daring sebagai upaya study from home selama pandemi Covid-19 dan menarik kesimpulan dari penelitian adalah bahwa Pembelajaran Jarak Jauh atau melalui daring membuat siswa menjadi lebih mandiri dan berani dalam mengungkapkan pendapat serta idenya. Hal tersebut juga didukung oleh fasilitas yang diberikan pemerintah.
  2. Firman, Rahayu Sari (2020) melakukan penelitian pelaksanaan terhadap pembelajaran online di Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sulawesi Barat dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini seperti ketersediaan layanan internet serta biaya tambahan yang dikeluarkan. Namun interaksi dalam pembelajaran seperti ini memiliki keterbatasan yaitu dosen tidak bisa memantau secara langsung aktivitas mahasiswa selama perkuliahan. Selain itu, mahasiswa seringkali mengalami kesulitan dalam memahami materi akibat keterbatasan komunikasi secara langsung dengan dosen.

Dengan masih banyak mahasiswa yang mengeluhkan pembelajaran jarak jauh, maka dilakukanlah penelitian ini dengan maksud untuk mengetahui apakah dengan adanya pembelajaran jarak jauh mahasiswa merasa lebih dimudahkan saat mengikuti proses pembelajaran, bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan pembelajaran jarak jauh, bagaimana dampak pembelajaran jarak jauh terhadap keefektifan belajar mahasiswa.

METODE

Metode penelitian dari penelitian ini adalah kualitatif. Tujuan menggunakan metode ini adalah agar mudah menguraikan pembahasan dari hasil penelitian. Menurut Sugiyono (2014: 15) penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan pada obyek yang alamiah, berkembang apa adanya dan tidak dimanipulasi oleh peneliti. Metode ini menggunakan kajian teori sebagai acuan agar penelitian tetap sesuai dengan tujuan awal. Kajian teori dalam metode kualitatif berguna sebagai gambaran umum tentang penelitian dan sebagai dasar pembahasan hasil penelitian yang didapatkan.

Responden dalam penelitian ini didapat melalui hasil penyebaran kuesioner melalui fasilitas Google Forms. Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan kepada 50 (lima puluh) responden dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan 2 (dua) kriteria program studi dan universitas asal. Keberagaman responden ini menghasilkan data yang lebih jelas karena ditanggapi oleh mahasiswa dari berbagai Program Studi dan Universitas yang berbeda-beda. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner atau angket. Secara spesifik, kami menggunakan kuesioner tertutup serta meminta responden menyertakan alasan pada beberapa pertanyaan di kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis induktif kualitatif yaitu dengan cara melakukan analisis terhadap data yang telah didapatkan dari para responden.

Melakukan teorisasi dengan model induktif selain berbeda, juga bertolak belakang dari teorisasi dengan model induksi deduktif. Perbedaan utamanya adalah cara pandang terhadap teori, dimana teorisasi deduktif menggunakan teori sebagai pijakan awal melakukan teorisasi, sedangkan teorisasi deduktif menggunakan data sebagai pijakan awal melakukan penelitian, bahkan dalam format induktif, tidak mengenal teorisasi sama sekali. Artinya, teori dan teorisasi bukan hal yang penting untuk dilakukan. Sebaliknya data adalah segala-galanya untuk memulai sebuah penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut ini adalah hasil penelitian yang sudah dilakukan beserta pembahasan-nya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun