Sementara itu, fungsi kepemimpinan menurut Rivai (2002) dikelompokkan menjadi dua dimensi, yaitu sebagai berikut.
- Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan seseorang (direction) dalam tindakan atau aktivitas pemimpin.
- Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan (support) atau keterlibatan orang-orang yang dapat dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pokok suatu organisasi atau kelompok.
Adapun fungsi kepemimpinan secara umum yaitu sebagai berikut.
- Fungsi Instruktif
Di dalam fungsi ini, pemimpin berperan sebagai komunikator yang menentukan segala aspek di dalam ruang lingkup sebuah organisasi atau kelompok. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi ini yaitu seperti cara melaksanakan dan melaporkan hasil, dimana tempat mengerjakan perintah, dan bagaimana cara mengerjakan perintah. Dengan begitu, setiap keputusan dapat diwujudkan secara efektif.
- Fungsi Konsultatif
Seorang pemimpin bisa menggunakan fungsi konsultatif sebagai komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah ini dibutuhkan ketika pemimpin berada dalam situasi berusaha menetapkan kebijakan atau keputusan memerlukan bahan pertimbangan dari kelompok yang dipimpinnya. Dengan begitu pemimpin akan membuat keputusan yang efektif dan secara maksimal.
- Fungsi Partisipasi
Fungsi ini melibatkan anggota untuk ikut serta dalam setiap pengambilan kebijakan. Hal ini perlu dilakukan seorang pemimpin agar anggotanya memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang akan dilakukan. Selain itu, fungsi ini juga harus dijalankan agar anggota dapat secara aktif mengikuti setiap proses yang sedang dijalankan oleh organisasi.
- Fungsi Delegasi
Untuk menjalankan fungsi ini, pemimpin harus memberikan kepercayaan kepada orang-orang yang dipimpinnya, seperti contohnya dalam hal pelimpahan wewenang dan turut andil dalam penentuan keputusan. Hal ini perlu dilakukan karena mencapai suatu tujuan organisasi yang maksimal, tidak akan terwujud jika pemimpin bekerja sendiri. Oleh karena itu, kerja sama antar anggota dan pemimpin sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan secara maksimal dan efektif.
- Fungsi pengendalian
Dalam fungsi ini, pemimpin berperan sebagai seseorang yang dapat mengatur aktivitas dari para anggota secara terarah. Pemimpin harus mampu memberi bimbingan, arahan, serta contoh yang baik kepada para anggotanya. Untuk menjalankan fungsi ini, seorang pemimpin perlu mengadakan kegiatan koordinasi, pengawasan, dan bimbingan.
Tujuan Kepemimpinan
Apa sebenarnya tujuan dari Kepemimpinan?
Kepemimpinan merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya seseorang yang berjiwa pemimpin, tujuan suatu organisasi atau kelompok akan sulit dicapai karena tidak ada sosok yang bisa dijadikan sebagai pegangan.
Kepemimpinan juga bertujuan untuk memberi motivasi kepada orang lain agar bisa melakukan sebuah hal dengan baik dan memaksimalkan kemampuan.