Mohon tunggu...
Leonardo Tolstoy Simanjuntak
Leonardo Tolstoy Simanjuntak Mohon Tunggu... Wiraswasta - freelancer

Membaca,menyimak,menulis: pewarna hidup.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ibu Masih Sekuat Dulu, Anakku...

12 Oktober 2018   17:57 Diperbarui: 12 Oktober 2018   23:51 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu masih sekuat dulu anakku. ( Foto: Leonardo TSS)

Ibu hanya akan lemah lunglai kalau gemerlap hidup di kota membuatmu terbius dan kehilangan pekerti yang selalu dipuji  orang sekampung.

Usia ibu mungkin tak terlalu lama lagi wahay anakku semata wayang. Tapi jangan pikirkan ibu mati tak kamu pandang dan tangisi. Di mana pun manusia bisa mati. Tanah berkubur tak beda dari ujung benua ke ujung benua. Ibu akan tetap hidup selama aku hidup dalam hatimu.

Di ujung tahun kesebelas kepergianmu ini, ibu hanya berserah harap kepada Yang Maha Agung di surga: kembalikan anakku di hadapanku, meski hanya satu hari saja. Bukan ibu menghadang kembaramu ke dunia mana pun ananda berlabuh. Ibu hanya rajin berdoa ananda tak larut usia berlupa kenang.

Karena rindu. Karena cinta. Karena takut kehilangan.

(Ujung senja,Tarutung berhujan 11 Oktober 18)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun