Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Papa dan Ayah] Buku Best Seller

20 November 2019   06:00 Diperbarui: 20 November 2019   06:14 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel itu meluncur lepas dari jemariku. Ia mendarat di lantai dan meluncur ke kolong rak sebelah. Aku blingsatan mengambilnya. Seorang pengunjung menatapku mencela. Mungkin dia terganggu dengan ulahku.

Kupungut novel itu dari lantai. Saat aku kembali berdiri tegak, kepalaku membentur rak paling atas. Sebuah buku besar dan berat menimpa kepalaku.

"Aduh!" erangku kesakitan.

Buku laknat apa yang menjatuhiku? Kubalikkan buku itu, kubaca judulnya. Aku bersiap memaki pengarangnya.

Dan...kalian tahu apa yang kutemukan? Nama Ayah tertera sebagai pengarang buku! Stiker kecil menempel di bagian atas cover bertanda bestseller. Aku berdiri mematung, tak percaya dengan penglihatanku.

Ayah Calvin seorang penulis buku? Benarkah? Benarkah nama Calvin Wan yang tertera di punggung buku itu adalah Ayahku? Sungguh, aku tak menyangka. Dan bukunya bestseller?

"Dor! Melamun terus! Makan yuk, aku lapar. Udah dapet novelnya?"

Catharina menepuk keras pundakku. Kutarik tangannya ke meja kasir. Mata Catharina membulat heran melihatku membeli buku bisnis.

"Udah mulai serius belajar bisnis, ya?" godanya.

"Nggak. Pengen baca buku Ayah aja." sahutku setenang mungkin.

"Wow, Ayah kamu penulis terkenal Keren banget. Udah ganteng, berbakat lagi. Pernah nggak kamu belajar nulis sama dia? Kalo aku jadi anaknya, aku pasti udah belajar banyak darinya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun