Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Papa dan Ayah] Bintang Jatuh

19 November 2019   06:00 Diperbarui: 19 November 2019   06:04 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang mereka tunggu datang juga.

Bintang jatuh!

"Ayah, make a wish!" seru Silvi tertahan.

Mata mereka terpejam. Silvi menangkupkan tangan di depan dada. Hatinya menggumamkan harapan. Di sampingnya, Calvin tenggelam dalam pusaran harapan terdalam.

"Aku ingin Ayah sembuh." Silvi berbisik lirih, amat lirih.

"Aku ingin bersama Silvi selamanya."

Keheningan lama berlalu. Mereka pun kembali membuka mata. Calvin dan Silvi saling pandang penuh arti.

"Apa harapannya?" tanya mereka bersamaan.

Lagi-lagi keduanya berpandangan, lalu tertawa. Calvin menepuk lembut telapak tangan Silvi.

"Kamu duluan. Ladies first." Calvin mempersilakan.

Alih-alih bicara, Silvi malah menggaruk rambutnya yang tak gatal. Calvin menatapnya, tercabik antara kepo dan geli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun