Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Papa dan Ayah] Bintang Jatuh

19 November 2019   06:00 Diperbarui: 19 November 2019   06:04 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seseorang bertepuk tangan. Kami terperangah. Papa bertolak pinggang di puncak tangga. Ia siap menyemburkan murka.

"Good job!" ucapnya sarkastik.

"Aku sengaja pulang sehari lebih awal, bikin kejutan, kalian malah pulang larut malam! Senang ya, ngerjain aku!"

"Adica, aku yang salah. Kamu jangan marahi Silvi..."

"Diam! Terima kasih sudah membuatku kecewa!"

Dengan kata-kata itu, Papa berjalan angkuh menaiki tangga. Hatiku runtuh. Pantas saja Papa tidak membalas pesanku.

Ayah merengkuh bahuku. Ia berusaha menenangkanku. Bagiku, Ayah tidak salah. Minimnya perhatian Papa pada hal-hal seperti ini membuat Ayah tergerak ingin mengambil alih peran. Sungguh, Ayah tidak salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun