Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] From Port Dickson With Love

10 November 2019   06:00 Diperbarui: 10 November 2019   06:04 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan kau tahan

Katakan saja

Katakan saja (Jaz-Katakan).

Seluruh partikel dalam darahnya berdesir hebat. Wajah Alea merona merah, membuat parasnya yang cantik semakin indah. Jose bernyanyi untuknya, memberikan taburan bunga anggrek untuknya. Romantis sekali. Sudahkah Jose kembali seperti dulu? Josenya yang mengawali debut cinta dengan menjadi secret admirer.

"Lagunya narsis ya..." komentar Alea, tersenyum simpul.

"Tapi suka, kan?" Jose tersenyum, mencubit hidung istrinya.

"Suka kok. Kamu mau ajak aku pacaran lagi."

"Why not? Pacaran setelah nikah kan nggak apa-apa."

Setelah berkata begitu, Jose menarik tangan Alea. Mereka berlari ke pantai. Berkejaran, saling mencipratkan air laut, dan bermain pasir. Jose menggendong Alea ala bridal style. Lupakan kalau malam telah larut. Lupakan kalau mereka sudah berstatus ayah dan bunda. Sebentar, sebentar saja, dunia boleh milik berdua.

Kelelahan, mereka menjatuhkan diri di hamparan pasir. Pasir ini teramat halus dan lembut. Jose mengajari Alea membuat istana pasir. Berkali-kali tangan mereka saling sentuh. Getaran halus merasuki relung jiwa Alea setiap kali tangannya bersentuhan dengan tangan Jose.

"My husband is back..." bisiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun