Dracula: A Love Tale membuka tirai dengan sebuah tragedi abad ke-15, tepatnya di Rumania pada 1480. Vlad, pangeran yang gagah dan setia, kehilangan Elizabeth, istri tercintanya., saat peperangan dengan tentara muslim Ottoman yang menyerbu ke sana.
Kehilangan ini membawanya pada jalan kelam---menolak Tuhan, meninggalkan gereja, dan menjelma menjadi vampir abadi. Bahkan pendeta yang mendoakannya pun dibunuh dengan sadis.
Cerita kemudian melompat ke Paris abad ke-19, bersamaan dengan acara besar termasuk peresmian Menara Eiffel pada 1889. Di sini sang vampir, yang kini hidup dalam keheningan dan bayangan, menemukan sosok perempuan yang wajahnya mengingatkannya pada cinta lamanya, Elisabeta. Obsesi pun membara, membawa Dracula dalam pusaran cinta, dosa, dan kebangkitan masa lalu yang tak pernah padam.
Apakah pangeran Vlad berhasil merebut kembali cinta lamanya yang kini berinkarnasi dengan nama Mina.? Yuk kita saksikan filmnya !
Kekuatan Visual
Sutradara Lux Besson kembali menampilkan obsesinya terhadap sinema yang penuh atmosfer. Pilihan lokasi syuting di Finlandia menjadi keputusan brilian---hutan bersalju, danau beku, dan kabut yang mengambang menambah aura kesepian dan keabadian. Adegan pembukaan yang menampilkan adegan romansa Vlad dan Elizabeta ketika tentara Ottoman menyerbu terasa sangat mencekam.
Demikian juga dengan kotak musik yang melantunkan lagu cinta antara keduanya yang mampu menembus kisah cinta selama lebih empat abad. Cinematografer Colin Wandersman memaksimalkan cahaya alami dan kontras gelap untuk menciptakan visual ala lukisan Gothic, mengingatkan pada karya klasik Bram Stoker namun dengan sentuhan modern.
Akting & Karakterisasi
Caleb Landry Jones tampil memukau sebagai Dracula. Ia tidak memilih jalan klise vampir glamor, tetapi menampilkan sosok yang rapuh, penuh luka batin, dan terperangkap dalam waktu. Tatapan matanya berbicara lebih keras dari dialog. Christoph Waltz, sebagai pendeta yang memburu kebenaran dan keadilan, menambahkan lapisan moralitas ke dalam cerita---antara iman dan ketakutan manusia. Zo Bleu memberi energi segar dengan peran ganda: Elisabeta masa lalu dan sosok wanita Paris yang menjadi obsesi Dracula. Chemistry mereka terasa tragis, bukan romantis yang manis, tetapi cinta yang penuh darah dan kutukan.
Musik & Atmosfer