Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Tulang Rusuk Malaikat] Pertobatan Sunyi

15 Oktober 2018   06:00 Diperbarui: 15 Oktober 2018   06:21 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tabahkanlah hatiku

Melalui semua itu

Kuatkanlah jagakanlah hatiku

Oh Tuhan terangkan hati dalam sanubariku

Untuk menempuhi segala

Hidup penuh jabaran ini


Oh Tuhan ku berserah segalanya kepadaMu

Agar jiwaku tenang dengan bimbinganMu selalu (Afgan-Kumohon).

**       

Puluhan kilometer dari rumah mewah di lereng bukit, tepat ketika Calvin bernyanyi dan bermain piano, Adica tenggelam dalam mimpi buruknya. Mimpi buruk yang menjadi bagian dari kepingan pahit masa lalu.

Jeruji sel terbuka. Dengan wajah lega, pemuda tampan orientalis itu berjalan keluar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun