Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pertobatan dalam Lumpur

8 Mei 2024   04:58 Diperbarui: 8 Mei 2024   05:20 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Pertobatan dalam Lumpur


Terperangkap dalam lumpur hitam pekat,**
Kenikmatan dan nafsu duniawi menjerat erat.**
Hati terbelenggu, jiwa terikat,**
Jauh dari jalan kebenaran, terjerumus dalam dosa dan maksiat.**

Penyesalan menyelimuti, air mata berlinang mengalir,**
Menyadari dosa yang telah diperbuat, hati dihinggapi perasaan pilu.**
Mencari jalan keluar dari lumpur hitam ini,**
Merindukan cahaya pertobatan yang suci.**

Engkaulah penolongku, ya Allah Maha Pengasih,**
Ulurkan tanganMu, tariklah aku dari jurang dosa yang kelam.**
Ampuni dosa-dosaku, bersihkan jiwaku dari lumpur hitam,**
Berikanlah aku kesempatan untuk kembali ke jalan yang benar.**

Dengan penuh penyesalan dan ketulusan hati,**
Aku berjanji untuk meninggalkan dosa dan maksiat.**
Akan kuperbaiki hidupku, dan mendekatkan diri kepadaMu.**
Berikanlah aku kekuatan untuk teguh dalam pendirian,**
Dan jauhkanlah aku dari godaan nafsu duniawi yang menyesatkan.**

Terangilah jiwaku dengan cahaya pertobatanMu,**
Bimbinglah langkahku di jalan yang benar.**
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi hambaMu yang taat,**
Dan hiduplah aku dalam lindungan kasih sayangMu yang abadi.**

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun