Mohon tunggu...
langgeng ikhtiar pribadi
langgeng ikhtiar pribadi Mohon Tunggu... Lainnya - S1-Manajeman.

Suka menulis, kalau suka kamu nanti ditinggal.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Psikologi di Balik Flexing dan Mengapa Orang Melakukannya

6 Maret 2023   18:14 Diperbarui: 6 Maret 2023   18:22 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Psikologi di Balik Flexing dan Mengapa Orang Melakukannya.(Pexels)

Mengapa Orang Melakukannya

Ada beberapa alasan mengapa orang memamerkan kekayaan atau kesuksesan. Pertama, banyak orang yang merasa bahwa dengan memamerkan kekayaan atau kesuksesan, mereka dapat mendapatkan pengakuan atau penghargaan dari orang lain. 

Dalam masyarakat yang sangat kompetitif seperti sekarang, memiliki status sosial yang tinggi dan dihormati oleh orang lain dapat menjadi hal yang sangat penting. 

Dengan memamerkan kekayaan atau kesuksesan, seseorang berharap mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari orang lain, dan merasa bahwa ia lebih baik dari orang lain.

Selain itu, ada juga alasan lain yang mendorong orang untuk melakukan flexing, seperti untuk menunjukkan keberhasilan mereka kepada orang lain, untuk meningkatkan citra diri mereka di mata orang lain, atau bahkan untuk memperlihatkan keberuntungan mereka kepada orang lain.

Namun, terlepas dari alasan mengapa orang melakukannya, penting untuk diingat bahwa memamerkan kekayaan atau kesuksesan bukanlah satu-satunya cara untuk mendapatkan pengakuan atau penghargaan dari orang lain. 

Ada banyak cara lain untuk meningkatkan citra diri atau menunjukkan keberhasilan tanpa harus melakukan flexing. Misalnya dengan membantu orang lain, berkontribusi pada masyarakat, atau mengembangkan diri melalui pendidikan atau pelatihan.

Selain itu, penting juga untuk diingat bahwa flexing dapat menimbulkan dampak negatif pada kesehatan mental seseorang. Berusaha terus-menerus untuk mempertahankan citra yang sempurna di mata orang lain atau mengukur kesuksesan hanya berdasarkan seberapa banyak harta yang dimiliki dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berlebihan. 

Selain itu, terlalu terfokus pada kesuksesan material juga dapat mengaburkan pandangan tentang nilai-nilai yang lebih penting dalam kehidupan, seperti kebahagiaan, kebaikan, dan hubungan yang baik dengan orang lain.

Kesimpulan

Flexing atau memamerkan kekayaan atau kesuksesan kepada orang lain merupakan tindakan yang sering dilakukan di era media sosial seperti sekarang ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun