Tantangan Pemasaran dan Ekonomi
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Arnawa dan seniman kaca tradisional pada umumnya adalah pemasaran. Walaupun karyanya diminati dalam pameran, penjualan reguler di pasar lemah.
Arnawa mengeluhkan bahwa banyak pesanan datang hanya saat pameran atau event besar, tetapi di luar waktu itu, pasar mandek.
Kendala lain adalah jumlah seniman yang makin menyusut. Meski dahulu ada puluhan perajin, kini hanya belasan yang masih aktif.
Kondisi ekonomi, pandemi COVID-19, dan minat generasi muda ke profesi lain menjadi sebab melemahnya regenerasi.
Di hadapan situasi ini, Arnawa tetap optimis dan terus berkarya meskipun skalanya kecil dan penghasilan belum bisa besar.
Nilai Budaya dan Filosofi dalam Wayang Kaca
Simbolisme Kaca dan Transparansi
Kaca sebagai media melambangkan kejernihan batin dan keterbukaan. Proses melukis dari bagian belakang mengingatkan bahwa banyak keindahan harus dijaga dari dalam sebelum muncul ke permukaan.
Transparansi kaca juga memberi kesan bahwa seni itu “menghantarkan cahaya”, baik secara visual maupun simbolis—menembus ruang sebagai refleksi budaya dan identitas.
Representasi Kisah Pewayangan