Mohon tunggu...
Lailatul Q
Lailatul Q Mohon Tunggu... Freelancer - blogger

Guru, Blogger, Traveller

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mencintai dan Menjaga Pasangan dengan Ini

1 Agustus 2021   08:30 Diperbarui: 1 Agustus 2021   08:33 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Perkenalan

Ceritanya mengalir begitu saja. Setelah memperbaiki posisi sebentar, saya siap mendengarkan kelanjutan kisahnya.

Semua berawal saat salah satu nomor nyasar salah sambung. Namanya Anam anak Madura. Ia berkali-kali  meminta maaf setelah tahu sambungan telponnya salah sasaran. Kami berkenalan dan semua kisah dimulai.

Dengan sopan ia memperkenalkan diri dan bertanya banyak hal sebatas perkenlan biasa. Sebelum ia menutup telponnya kami sempat bertukar alamat facebook sebagai akun silaturrahmi kami dari dua daerah yang berbeda. Bekasi-Madura.

Dari akun facebook itulah saya tahu dia adalah santri di salah satu pondok pesantren. Sekarang dia sedang menyelesaikan studinya. Dari satu, dua, dan beberapa hal sepertinya kami searah. Obrolan kami nyambung sekalipun ia hanyalah orang asing beberpa menit yang lalu.

Rasa bersambut, semesta seperti memberi tahu banyak hal tentangnya. Nyatanya dia adalah putra salah seorang sahabat Abah. Dunia serasa menyempit.

Kami merasa ada kecocokan. Hingga kemudian, dengan segenap keberaniannya Anam menyatakan ingin serius mengikat hubungan dengan saya.

Beberapa hal menjadi pertimbangan saya waktu itu. Seperti,  bagaimana akhlaknya, agamanya, nasabnya, pendidikannya, dan semua saya rasa baik-baik saja. Pas untuk dijadikan rekan seiman.

Dia bukan tipe lelaki gombal, tapi serius dan tegas. Tidak ada pertemuan sebelum dan setelah obrolan itu antara kami.

Satu minggu setelahnya, "jika dua tahun lagi kamu masih jomblo, saya datang melamar" katanya tegas dan tanpa basa-basi. Antara sadar dan tidak tiba-tiba saya seperti malambung kelangit serasa menyentuh awan lembut.

Saya berpikir bahwa orang ini mungkin saja tidak main-main. Dan tidak ada hal yang perlu saya curigai dari profilnya. Terlebih saya suka caranya untuk serius. Saya jatuh cinta dengan semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun