Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

"Sound And Light" di Karnak Temple, Dramatis dan Magis

25 September 2021   06:00 Diperbarui: 25 September 2021   06:25 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sound and Light Show di Karnak Temple, Spektakuler, Dramatis dan Magis (Dok.Pribadi)

Antusias mereka luar biasa menjadi penonton di putaran show pertama, karena masih ada dua putaran show berikutnya ditempat yang sama, termasuk kami yang ambil bagian di dalamnya. Ada banyak dialog bahasa terdengar diantara kerumunannya.  Jerman, Inggris, India, Jepang dan Korea dan rasanya cuma kami yang berbahasa Indonesia.  Ah..senangnya menjadi bagian dari mereka yang terus belajar walau usia sudah senja.

Tiba-tiba suara musik menggema... diikuti lolongan anjing dan suara bebatuan dipahat dan diketrik dari sound system yang seakan menggelagar entah dari mana.  Musik yang seakan berbau mistik itu menciptakan atmosfir yang unik apalagi saat baru saja jelang magrib.

Lolongan anjing dari musik yang ada disambut dengan banyaknya lolongan anjing kampung yang ada di sekitar Karnak Temple. Membuat suasana hening jadi merinding; mengangkat semua bulu kuduk ditengkuk seakan baru saja ada makhluk tak kasat mata menepuk.  Beberapa ibu membaca istighfar sambil merapatkan badannya yang gemuk ke temannya yang lain. Walau kedua-duanya sama takut.

Dialog-dialog percakapan yang terjadi dalam narasi penduduk Mesir kuno asli dalam potongan awal scene Sound and Light membuat suasana magis semakin menjadi. Sementara gambar-gambar aktivatas tempo dulu sedang membangun sesuatu terbentang menyinari gerbang masuk Kuil Karak. Perpaduannya music dan cahaya yang diciptakan membangun sebuah persepsi yang menarik untuk terus diikuiti walau diawali dengan kondisi yang sedikit membuat ciut nyali.

Sound And Light Show di Karnal Temple dimulai dari Ram Sphinx Avenue (Dok.Pribadi)
Sound And Light Show di Karnal Temple dimulai dari Ram Sphinx Avenue (Dok.Pribadi)

"Atraksi" Sound and Light disajikan dengan apik dan menarik. Diorganisir dengan dengan rapih walau sedikit "tradisionil".  Setiap scene bercerita tentang sebuah sisi kehidupan dan pembanguan Karnak Tempel dijelaskan dalam beberapa pilihan bahasa, khusus pada show yang pertama ini menggunakan bahasa Inggris.  Sementara show saat lain dengan pilihan bahasa Jerman atau Francis tersedia sesuai pilihan wisatawan.

Sound and Light Show seakan menggelar pertunjukan nyata keberhasilan Firaun-firaun  besar membangun kuil Karnak di hadapan kita.  Seakan Firaun muncul dihadapan kita berkisah tentang kehidupan mereka yang menarik; kehiduapn istana dengan harta yang melimpah; dan kedekatan mereka dengan dewa yang menjaga kekuasaan dan keabadiannya. Dengan bahasa yang puitis diiringi dengan music yang beraroma magis.

Patung-patung Dewa Amun disorot dengan sinar yang tertata apik yang menimbulkan kesan kehadirannya di kuil Karnak yang gelap di sekitarnya, seakan berbicara langsung pada peserta akan eksistensi diri dan keluarganya sebagi penguasa alam semesta.

Yang unik setiap peserta penikmat Sound and Light seakan "digiring" bergerak dari satu titik ke titik lain.  Dimulai dari pelataran pintu gerbang kuil Karnak dimana banyak terlihat patung domba jantan berjajar menjadi semacam pagar gerbang utama dan berhenti persis di pintu gerbang utama Karnak Tempel.  Mereka harus berhenti di belakang tali yang dipegang dua orang petugas untuk membatasi satu scene dengan scene lainnya.

Ada yang menarik dari scene pertama ini. Saat itu hari semakin gelap selepas magrib.  Jarak antara pelataran gerbang dan gerbang utama dimana setiap orang harus berhenti di belakang tali cukup jauh. Saat tali pembatas pertama di lepas di awal program.  Setiap orang berusaha melangkah cepat menuju pintu gerbang. Disana berhenti dibelakang tali sambil menunggu semua peserta hadir berkumpul.

Di group kami ada seorang ibu yang sudah cukup sepuh dan bertubuh gemuk, sehingga membutuhkan banyak waktu untuk melangkah jauh. Di temani seorang ibu lainnya yang selalu siap membantu, sang ibu berusaha berjalan cepat agar tak tertinggal jauh. Namun secepat-cepat beliau berjalan, tetap saja tercipta jarak yang cukup jauh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun