Gunung Bromo selalu menyuguhkan keindahan yang tak terlupakan untuk dinikmati. Bahkan, Gunung Bromo mendapat julukan sebagai The Sunrise at The Peaks of Java karena keindahannya yang luar biasa saat matahari terbit. Ribuan wisatawan lokal dan internasional bahkan rela melakukan tour jeep dini hari untuk melihat kecantikan Sunrise di Gunung Bromo yang membius mata.
Namun, tahukah Anda jika matahari terbit atau sunrise di Gunung Bromo bukan satu-satunya waktu terbaik untuk melihat surganya Gunung Bromo ?
Jika Anda ingin merasakan pengalaman berbeda untuk melihat kemagisan Gunung Bromo, matahari tenggelam merupakan salah satu waktu yang terbaik. Matahari yang mulai turun dan tampak diantara bukit-bukit yang mengelilingi lautan pasir, akan memberikan kesan tersendiri yang istimewa. Kombinasi antara siluet gunung, lautan pasir, dan paduan langit yang berwarna kuning, oranye, serta biru menciptakan panorama alam yang menakjubkan.
Untuk menyaksikan keelokan matahari tenggelam di Gunung Bromo, Anda dapat menikmati tour jeep pada sore hari sekitar pukul 3. Jika Anda berangkat melalui jalur Probolinggo, mulailah petualangan dari Gunung Bromo, melintasi Lautan Pasir, dan diakhiri melihat damparan Bukit Savana yang juga dikenal sebagai Bukit Teletubbies. Di puncak Bukit Savana inilah Anda akan disuguhi pemandangan langit yang semakin meredup ketika matahari perlahan tenggelam di antara bukit-bukit dan lautan pasir yang luas.
Pada waktu sore, keramaian wisatawan telah mereda, memberikan Anda kesempatan untuk mengeksplorasi dan menikmati keindahan Gunung Bromo dengan kedamaian dan ketenangan yang memikat. Dengan berkurangnya keramaian wisatawan di sore hari, harga tour jeep pun cenderung lebih terjangkau dibandingkan pada pagi hari yang ramai. Hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi Anda. Selain itu, sayangnya, Anda mungkin tidak akan melihat banyak kuda di sekitar Gunung Bromo seperti yang biasa terjadi di pagi hari, tapi jangan khawatir. Sepinya Gunung Bromo di sore hari memungkinkan Anda untuk bebas mengeksplorasi, berfoto ria, bahkan berlarian-larian atau sekadar berjalan-jalan menikmati keindahan Gunung Bromo dengan paduan langit yang cenderung berwarna oren, kabut awan yang menipis, dan dinginnya udara yang berhembus.
Waktu terbaik untuk melihat pemandangan sunset di Gunung Bromo adalah akhir musim kemarau atau pergantian dari musim kemarau. Hal ini dikarenakan kabut belum terlalu tebal sehingga tidak menghalangi pandangan. Selain itu, saat musim kemarau, rumput-rumput di Bukit Savana berwarna coklat sehingga menciptakan gradasi yang sempurna dengan langit yang berdominasi warna oranye saat matahari tenggelam. Saat menikmati matahari tenggelam di Gunung Bromo, disarankan bagi para wisatawan untuk tetap menggunakan pakaian hangat seperti jaket atau sweater agar tetap nyaman dan menikmati momen tanpa terganggu oleh suhu udara yang menusuk karena udara di Gunung Bromo sangat dingin akibat terpaan angin kering dari musim kemarau.
