Mohon tunggu...
Kristianus Garman
Kristianus Garman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pecinta Kebijaksanaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Meratap Kata

29 Februari 2024   10:20 Diperbarui: 29 Februari 2024   10:34 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku rangkai kata-kata dengan indah

Kulukiskan sesuci mungkin

kemudian kuratap kata per kata

setelah rasaku tertimpa lara

ku tumpahkan air mata

pada bait-bait sunyi

sampai lupa sedang berduka

karena pergimu terlalu pagi

sebelum bait-bait puisi memenjarakan pipi dan nadi

Baca juga: Untuk Tuhan

akhirnya, 

aku harus meratap setiap kata yang kurangkai suci

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun