Hal lain yang sering menjadi sorotan adalah cara duduk yang tidak mempedulikan orang lain terutama di sekitarnya. Pernah suatu ketika dalam satu perjalanan, seorang penumpang pura-pura tidur, dengan posisi kaki diluruskan dan badan sedikit selonjoran. Hal ini tentu mengganggu penumpang lain yang berdiri.Â
Ada juga perilaku penumpang yang menumpangkan kaki di atas kakinya yang lain. Posisi yang kurang baik dan kurang sopan ini tentu membuat risik penumpang di kiri dan kanannya, karena posisi sepatu sudah berada dekat dengan penumpang lainnya dan menyita ruang duduk penumpang lain.
Inti keprihatinan saya adalah betapa rendahnya kualitas kesadaran masyarakat saat ini. Rasa empati dan saling menghargai yang diperlukan untuk membuat perjalanan lebih menyenangkan, menjadi sesuatu yang mahal.
Baca juga:Â Keuangan Keluarga: Uang Suami Untuk Isteri, Uang Isteri Untuk Siapa?
Refleksi
Menjadi penumpang kereta Commuterline yang baik bukan hanya soal mematuhi aturan tertulis, tetapi juga soal membangun budaya simpatik dan saling menghargai.Â
Dimulai dari perilaku antre, menghormati kursi prioritas, menjaga kebersihan gerbong dan stasiun, hingga memperhatikan kenyamanan bersama. Semuanya itu sangat diperlukan dalam upaya menciptakan suasana perjalanan yang aman dan menyenangkan bagi semua orang. Sikap positif setiap pribadi dapat menciptakan transportasi publik yang menyenangkan bagi masyarakat.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI