Mohon tunggu...
Kridho Ambardi
Kridho Ambardi Mohon Tunggu... Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam dengan konsentrasi Konseling Islam fakultas agama islam. Senang belajar hal baru terkait dengan kesehatan mental serta memiliki aspirasi untuk mengabdi dibidang Konseling dan sosial. Menguasai Brief Motivational Counseling, saya memiliki keterampilan mendengarkan yang baik untuk memahami serta merespon beragam situasi emosional dengan empati. Saya percaya bahwa setiap individu memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang. Aktif dalam meningkatkan pengetahuan terkait dengan konseling untuk tumbuh dan berkembang serta saya berkomitmen untuk mendukung klien dalam menemukan solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, serta Aktif dalam meningkatkan keterampilan praktis melalui pendidikan dan pengalaman lapangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MDMC : Ketangguhan Umat dan Bangsa di Tengah Ancaman Bencana

12 September 2025   21:05 Diperbarui: 12 September 2025   20:55 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negeri yang indah, namun juga rawan bencana. Tahun 2025 saja, tercatat lebih dari dua ribu bencana melanda Nusantara. Di tengah kondisi tersebut, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) hadir sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana. Tidak hanya fokus pada bantuan darurat, MDMC juga menekankan mitigasi, kesiapsiagaan, hingga rekonstruksi berbasis komunitas. Menariknya, semangat ini juga digaungkan di dunia akademik, termasuk di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, tempat mahasiswa diajak memahami pentingnya literasi kebencanaan.Indonesia dikenal sebagai negara dengan tingkat kerentanan bencana yang tinggi. Posisi geografis di antara tiga lempeng besar dunia membuat negeri ini akrab dengan gempa bumi, letusan gunung, banjir, dan berbagai fenomena alam lain. Data terbaru menunjukkan, pada tahun 2025 saja tercatat sebanyak 2.170 kejadian bencana terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Di tengah kondisi tersebut, Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi masyarakat terbesar di Indonesia menghadirkan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Lembaga yang berdiri sejak tahun 2010 ini bergerak dalam bidang penanggulangan bencana, mulai dari fase mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi.

Menariknya, MDMC tidak hanya menyalurkan bantuan logistik, tetapi juga membangun sistem ketangguhan masyarakat. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yang menekankan partisipasi masyarakat dan lembaga sosial dalam pengurangan risiko bencana. Saat ini, upaya manajemen bencana juga ditunjang oleh teknologi. Aplikasi InaRISK, misalnya, memungkinkan masyarakat untuk mengidentifikasi potensi bencana di wilayah masing-masing. Kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan lembaga seperti MDMC menjadi kunci bagi terciptanya sistem yang lebih siap menghadapi bencana.

Keberadaan MDMC menunjukkan bahwa pengelolaan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga gerakan sosial keagamaan yang peduli pada kemanusiaan. Dalam jangka panjang, hal ini akan memperkuat ketahanan bangsa menghadapi berbagai ancaman bencana yang tak bisa dihindari.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun