Indonesia adalah negeri yang indah, namun juga rawan bencana. Tahun 2025 saja, tercatat lebih dari dua ribu bencana melanda Nusantara. Di tengah kondisi tersebut, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) hadir sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana. Tidak hanya fokus pada bantuan darurat, MDMC juga menekankan mitigasi, kesiapsiagaan, hingga rekonstruksi berbasis komunitas. Menariknya, semangat ini juga digaungkan di dunia akademik, termasuk di
Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, tempat mahasiswa diajak memahami pentingnya literasi kebencanaan.Indonesia dikenal sebagai negara dengan tingkat kerentanan bencana yang tinggi. Posisi geografis di antara tiga lempeng besar dunia membuat negeri ini akrab dengan gempa bumi, letusan gunung, banjir, dan berbagai fenomena alam lain. Data terbaru menunjukkan, pada tahun 2025 saja tercatat sebanyak 2.170 kejadian bencana terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Di tengah kondisi tersebut, Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi masyarakat terbesar di Indonesia menghadirkan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Lembaga yang berdiri sejak tahun 2010 ini bergerak dalam bidang penanggulangan bencana, mulai dari fase mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi.
KEMBALI KE ARTIKEL