Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Hidup Kembar Chang dan Eng, Pencetus Istilah Kembar Siam

11 Juni 2021   12:24 Diperbarui: 11 Juni 2021   13:18 2252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sempat muncul candaan. Diberitakan jika Chang dan Eng menyukai gadis yang sama. Mereka bersitegang untuk memperebutkan sang gadis.

Bahkan sampai menantang duel adu pistol. Namun, tidak jadi karena tidak bisa menyapakati jarak terbaik untuk saling tembak.

Memang mereka mencintai gadis yang sama, tapi bukan satu orang. Adalah dua kakak beradik keluarga Yates. Adelaide dan Chang saling jatuh cinta. Mereka ingin melangsungkan pernikahan.

Tapi, terkendala dengan Eng yang belum punya pasangan. Akhirnya Adelaide memperkenalkan Sarah adiknya kepada Chang. Mereka berempat kemudian menikah di tahun 1843.

Di zaman Victoria tidak ada larangan bagi saudara sedarah mengawini saudara kembar lainnya. Tapi, pernikahan mereka justru menjadi skandal nasional. Terkait dengan bagaimana hubungan suami istri dijalani.

Orang-orang menyebut Chang dan Eng memiliki moral yang sangat rendah. Terlepas dari gunjingan, Chang dan Eng mendapatkan 21 anak. sepuluh dari Chang dan sebelas anak Eng. Hingga sekarang, total keturunan mereka telah mencapai 1.500 orang.

**

Sebagaimana kembar pada umumnya, wajah bisa sama, tapi kepribadian tentu berbeda. Masalah selera hingga keinginan, ada saja yang bertentangan.

Masalahnya, mereka hanya memiliki satu badan saja. Ketidakcocokan selera ini juga terlihat dari rumah tempat tinggal mereka.

Konon kedua saudara ini akhirnya membeli rumah yang saling berdampingan. Satu milik Chang dan lainnya milik Eng. Masing-masing rumah didekor berdasarkan selera masing-masing.

Agar adil, setiap 3 hari sekali, mereka tinggal bergantian. Keluarga pemilik rumah yang akan bertanggung jawab penuh. Termasuk aturan yang diberlakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun