Mohon tunggu...
kknt 18 mlaten
kknt 18 mlaten Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Mlaten, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Melalui tulisan, saya ingin mendokumentasikan pengalaman, kegiatan, serta kontribusi nyata kami di tengah masyarakat desa — khususnya dalam bidang kelautan, perikanan, dan pemberdayaan lokal.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

KKN-T 18 FPIK UB Dampingi UMKM Mlaten Tembus Pasar Digital

25 Juli 2025   15:24 Diperbarui: 25 Juli 2025   15:24 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi UMKM Rengginang

Dokumentasi UMKM Pengasapan
Dokumentasi UMKM Pengasapan

Pengasapan ikan menjadi salah satu usaha tertua di Mlaten, salah satunya usaha milik Bapak Arifin dan Ibu Susiana yang sudah berjalan 15 tahun. Ikan kembung diasap tanpa bumbu menggunakan bonggol jagung sebagai sumber asap, dengan durasi pengasapan 1 jam untuk 10 kg. Hasil produk dikemas rapi dalam basket dan dikirim ke Probolinggo dan Malang, tergantung pada permintaan pasar. Usaha ini melayani penjualan eceran dan borongan, dengan pelanggan tetap yang sudah terjalin lama. Sistem kerja menyesuaikan pasokan ikan dari nelayan dan pabrik, serta faktor cuaca yang menentukan kelangsungan produksi harian.

  • Usaha Petis

Dokumentasi UMKM Petis
Dokumentasi UMKM Petis

Usaha petis ini sudah berlangsung lebih dari 30 tahun dan dikelola secara turun-temurun. Bahan baku utamanya adalah air rebusan ikan tuna yang dicampur dengan gula merah, gula putih, dan penyedap rasa. Produk dijual dalam kemasan gelas (Rp5.000) dan dus (15 gelas, Rp75.000). Pemasaran dilakukan secara langsung ke toko maupun melalui pesanan telepon dari pelanggan tetap, khususnya di wilayah Pasuruan dan Bayeman.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat bisa membuahkan dampak nyata. Melalui langkah sederhana seperti pembuatan logo, pencantuman titik lokasi, dan video promosi, UMKM desa yang sebelumnya kurang dikenal kini mulai mendapatkan perhatian lebih luas. Harapannya, inisiatif ini bisa berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa maupun desa lain dalam membangun ekonomi lokal berbasis kolaborasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun