Kalau ngomongin soal kuliah, pasti banyak yang nganggep mata kuliah Pendidikan Pancasila itu cuma formalitas doang. Dateng, duduk, dengerin dosen, terus selesai. Padahal menurut gua, justru di sinilah letak asiknya. Pancasila itu bukan sekadar teori hafalan, tapi pegangan hidup yang bisa bikin mahasiswa punya arah jelas di tengah dunia yang makin ribet sama globalisasi.
Sekarang kita gampang banget liat di medsos, orang ribut soal perbedaan, gampang tersulut emosi, bahkan nggak jarang kebawa isu intoleransi. Nah, kalau mahasiswa sebagai agen perubahan ikut kebawa arus begitu, gimana jadinya bangsa ini ke depan? Pendidikan Pancasila di kampus harusnya jadi pengingat bahwa kita punya nilai dasar yang bisa nyatuin semua perbedaan itu.
Buat gua pribadi, Pancasila penting banget biar mahasiswa nggak cuma jago teori atau teknologi, tapi juga punya karakter yang kuat. Jadi kalau besok terjun ke masyarakat, mereka bisa jadi contoh yang bener: pinter, kritis, tapi tetap rendah hati dan menghargai orang lain.
Kampus juga bisa banget bikin Pancasila terasa hidup, bukan sekadar mata kuliah. Misalnya lewat diskusi, kegiatan sosial, atau project kolaborasi antar mahasiswa dari latar belakang berbeda. Dari situ, kita bisa belajar langsung gimana praktik nilai Pancasila di kehidupan nyata.
Intinya, pendidikan Pancasila jangan dianggap remeh. Justru di perguruan tinggi, nilai-nilainya harus lebih ditanamkan. Karena dari kampuslah lahir generasi penerus bangsa. Kalau mahasiswa bisa bener-bener ngejalanin Pancasila, gua yakin Indonesia ke depan nggak cuma maju secara teknologi, tapi juga kuat secara moral dan persatuan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI