Gus Dur bahkan pernah berkata, "Tidak penting apa agamamu. Kalau kamu bisa berbuat baik kepada semua orang, orang tidak akan tanya apa agamamu."
Maka dari itu, tantangan kita hari ini bukan hanya menjalankan Idul Adha secara simbolik, tetapi memaknainya secara etik. Sebab seperti sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Tirmidzi: "Tidaklah daging-daging itu dan darahnya yang sampai kepada Allah, melainkan takwa dari kalian."
Takwa hari ini bisa diterjemahkan dalam banyak bentuk: kejujuran dalam profesi, kesediaan berbagi kepada yang kekurangan, keberanian menolak ketidakadilan, serta kerendahan hati dalam menggunakan kekuasaan.
Pada akhirnya, kurban yang sejati bukan hanya tentang hewan yang disembelih, tetapi tentang keberanian manusia menyembelih keserakahan, menundukkan keangkuhan, dan menumbuhkan empati. Itulah esensi Idul Adha yang sejati.**
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI