Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seribu Puisi Luka

28 September 2023   22:24 Diperbarui: 28 September 2023   22:29 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coba bayangkan
Jika seribu puisi luka sudah ku tulis
Seberapa besar air mata ini tumpah
Mengiringi seribu puisi luka
Menenuhi sesak pernapasan
Karena puisi luka
Memenuhi panggilan hati yang sedang berkabut

Seribu puisi luka
Mengembara di setiap kata dan huruf
Memberi arti tentang sebuah gundah
Gundah yang menghancurkan di celah-celah jiwaku
Hingga napas ini terasa mati
Saat menulis puisi seribu luka
Luka yang memenuhi panggilan air mata di jiwa atma

Seribu puisi luka
Memberi jalan di lembaran hati
Tentang hati yang sedang galau
Sedih menikam di hati dan jiwa
Sungguh seribu puisi luka
Telah menghancurkan mimpi-mimpi kebahagiaan
Karena kebahagiaan telah mati
Bersama ribuan lembar puisi yang tersirat di hati penuh dengan luka

Jika seribu puisi luka
Telah menghampiri di segala jiwa
Maka itulah hari yang penuh duka
Mewarna di setiap napas yang menjadi api dan bara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun