Dengan memenuhi langit bersama do'a-do'a
Untuk mereka yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan yang menguras air mata duka
Ketika tiang-tiang nafas sudah tinggal sejengkal di leher-leher mereka yang terluka
Aku melihat air mata membanjiri negeri para pencinta sepak bola
Ketika tangis dan nyawa sudah pecah di tengah-tengah stadion Kanjuruhan
Aku menatap kesedihan bercampur udara yang penuh sesak gas air mata
Namun kini semua tinggal cerita duka lara  yang tak tersisa di antara luapan gas air mata
Jika engkau memandang ini tragedi kemanusiaan
Untuk siapa tragedi nyawa harus hilang di telan gemuruh sorak sorai olah raga sepak bola
Riuh penonton berganti dengan sepi udara aroma kematian
Untuk apa tragedi harus terjadi di tengah kebahagiaan sepak bola
Hanya air mata duka kini sisa tragedi Kanjuruhan
Antara air mata dengan luka menjadi satu warna di langit duka cita
Namun kini semua tinggal kisah duka membanjiri langit Malang yang penuh lara
Mengapa tragedi Kanjuruhan bisa terjadi
Entah apa yang terpikir tragedi Kanjuruhan hingga menelan ratusan nyawa melayang
Namun semua sudah terjadi dalam duka lara
Garis Tuhan tak dapat dibantah
Untuk mereka yang terluka dan tiada
Ranum kesedihan ini rasa jiwa atma
Antara kesedihan dengan luka menyatu di tubuh-tubuh kehidupan
Sakit lara sampai nyawa sirna di telan tragedi kemanusiaan
Aku membaca tragedi Kanjuruhan di berbagai media
Ini rasa hati terasa terluka melihat keadaan yang penuh nestapa
Rasa di jiwa begitu sakit melihat keadaan Kanjuruhan yang penuh pilu kesah duka cita
Maka sudah kewajibanku berdo'a untuk mereka yang menjadi korban di tragedi Kanjuruhan
Antara duka dan lara biarkan menyatu dalam sejarah untuk pembelajaran tentang olah raga sepak bola
Tetapi ini hati tak dapat menghilangkan rasa duka lara
Aku tetap melihat Kanjuruhan sebagai tragedi kesedihan yang menyengat di dada para pecinta sepak bola di manapun engkau berada