Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Tak Punya Hak Atas Tubuhmu

17 September 2022   10:16 Diperbarui: 17 September 2022   10:29 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan pernah engkau berikan tubuhmu kepada duniaku

Aku ingin membebaskan tubuhmu

Dari segala derita yang engkau alami

Jangan pernah engkau sampaikan tubuhmu untuk membalas kebaikan

Tubuhmu harus dimerdekakan

Jangan sampai tubuhmu


Engkau gadaikan hanya untuk kebaikan

Lihatlah matahari yang tak pernah menggadaikan cahayanya

Dia matahari tak akan menggadaikan cahaya untuk menerangi malam

Karena cahaya itu merdeka

Seperti tubuhmu yang harus medeka seutuhnya

Aku tak punya hak atas tubuhmu

Pergilah tubuhmu yang masih lusuh

Carilah kehormatan yang mulia

Menuju kebaikan semesta raya

Jangan sampai engkau bicara tentang tubuh-tubuh yang engkau gadaikan untuk secangkir kehidupan

Namun tubuhmu itu yang akan menuntun ruh dan jiwamu menuju kebaikan semesta alam

Aku tak punya hak atas tubuhmu

Tuhanlah yang punya hak atas tubuhmu

Karena Dia Sang maha suci

Dia Sang maha pencipta segala keadaan

Maka jangan katakan tubuhmu untuk engkau gadaikan

Tubuhmu harus merdeka

Walaupun harus menghadapi kerakusan duniawi

Usaplah air matamu

Tegakkan kepalamu

Sising lengan bajumu

Pukul dunia bila tetap menghinamu

Karena engkau adalah: tubuh-tubuh yang harus merdeka

Bersama semesta alam kehidupan

Aku tak punya hak atas tubuhmu

Pergilah cari jalan kemuliaan

Biarkan tubuhmu berjalan sesuai titah Sang maha pencpita

Biarkan tubuhmu mengarungi kehendak Sang maha pemilik ketetapan

Karena tubuhmu sebatas titipan dari Ilahi

Titipan dari Dia Sang maha suci di segala kehidupan semesta alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun