Mohon tunggu...
Khoirul Taqwim
Khoirul Taqwim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta

Peneliti Tentang Kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelangi Kota Angin

23 Juni 2022   06:04 Diperbarui: 23 Juni 2022   06:24 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Embun pagi

Mulai menghilang di telan matahari

Terlihat petani di sawah dan ladang

Menanam padi dan jagung

Sementara gunung liman terlihat dari Desaku

Berdiri gagah perkasa

Seolah-olah memberi isyarat, bahwa hidup harus tegar dan tabah

Walau angin dan hujan menerjang sejak kemarin sore

Kota angin

Memberi warna kehidupanku

Tentang sebuah hati selaksa pelangi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun