Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) beberapa tahun terakhir menunjukkan kompetensi guru di Indonesia yang rendah dan di bawah rata-rata. Pada tahun 2015, rata-rata nasional hasil UKG bidang pedagogik dan profesional adalah 53,02 dari standar yang diharapkan yaitu 70. Jika kualitas guru Indonesia masih rendah, maka peningkatan kualitas pendidikan dan kemajuan suatu bangsa akan buruk karena guru merupakan faktor kunci dalam hal tersebut .
Sistem Pendidikan di Jepang
Jepang atau yang kita kenal dengan sebutan ‘Negara Sakura’, termasuk negara dengan pendidikan terbaik di dunia hingga saat ini. Bahkan Jepang menjadi salah satu negara di Asia dengan sistem pendidikan terbaik. Berkembang pesatnya bidang pendidikan di Jepang terjadi setelah perombakan terhadap sistem pendidikan melalui Restorasi Meiji.
Kemajuan dan keberhasilan Jepang yang menonjol dalam sistem pendidikan terjadi di bidang kedokteran, ekonomi, sains, dan teknologi. Selain itu, bidang lainnya yang juga mengalami kemajuan di Jepang adalah politik, sastra, seni, dan sebagainya.
Keberhasilan sistem pendidikan Jepang mampu meminimalkan tingkat pengangguran di dalam negeri. Selain itu, kreativitas para lulusan sekolah-sekolah di Jepang juga sudah teruji sehingga membelalakkan mata dunia. Salah satu bukti yang dapat dihadirkan di sini adalah keberhasilan perusahaan otomotif seperti Honda, Yamaha, dan Suzuki dalam pengembangan teknologi.
Hal ini dibuktikan Jepang melalui banyaknya pemenang Nobel asal Jepang dari berbagai bidang, yaitu sebanyak 22 orang. Dari jumlah tersebut, 17 di antaranya mendapat penghargaan dalam bidang fisika, kimia, dan pengobatan.
Kemajuan pendidikan di Jepang tidak hanya terbatas pada sekolah, tetapi juga perguruan tinggi. Jepang mempunyai banyak perguruan tinggi unggulan yang sudah diakui dunia. Atas dasar inilah Jepang sudah sejak lama menjadi pilihan siswa-siswa dari berbagai negara di dunia sebagai tempat untuk melanjutkan studi.
Kelebihan Sistem Pendidikan di Jepang :
1.Bimbingan Belajar Sangat Diminat
Budaya belajar sudah ditanamkan sejak masih kecil. Anak-anak SD di jepang sudah mengikuti kegiatan bimbingan belajar yang biasanya dilakukan di malam hari. Oleh karena itu tak jarang banyak anak-anak yang pulang malam setelah mengikuti bimbingan belajar. Hasilnya, murid-murid di Jepang sangat jarang mengulang kelas.
2. Pelajaran Tradisional