Mohon tunggu...
Khasna Mauudi
Khasna Mauudi Mohon Tunggu... Lainnya - Pribadi

Ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan Sistem Pendidikan Di Indonesia Dan Di Jepang

29 Januari 2022   19:30 Diperbarui: 29 Januari 2022   19:32 5791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan yang berkualitas menjadi penyokong kemajuan suatu bangsa.

Negeri mana pun, termasuk Indonesia, pasti menginginkan pendidikan terbaik untuk mencetak sumber daya manusia yang andal. Oleh karena itu, diperlukan sistem pendidikan sebagai pedoman pelaksanaan proses edukasi yang efektif dan efisien.

Indonesia sendiri memiliki sejarah yang panjang terkait sistem pendidikan. Hingga saat ini, sistem pendidikan yang diterapkan dalam negeri memang memiliki keunggulan. Namun, kelemahan pun tak luput dari sistem seperti apa pun.

Indonesia saat ini menerapkan sistem pendidikan nasional. Semua jenjang, jalur, dan jenis pendidikan harus mengimplementasikan sistem tersebut. Salah satu program pendidikan yang terkini di dalam negeri adalah “Wajib Belajar 12 Tahun”, yakni 6 tahun Sekolah Dasar (SD), 3 tahun Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Ada tiga instansi pemerintah yang membawahi sekolah-sekolah. Pertama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk pendidikan menengah dan dasar. Kedua, terdapat Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk jenjang pendidikan tinggi. Ketiga adalah Kementerian Agama untuk semua jenjang yang berbasis agama.

Sistem pendidikan nasional bertujuan membina karakter positif, memberikan pengetahuan akademis, dan menempa keterampilan peserta didik sejak dini.

Indonesia berhasil meraih Penghargaan UNESCO-Japan Prize 2015 bidang Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan atau Education for Sustainable Development (ESD). Prestasi tersebut menjadi bukti pengakuan dunia atas keberhasilan pendidikan Indonesia dalam mempromosikan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Penghargaan diberikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PP PAUD dan Dikmas) Jawa Barat.

Pemberian penghargaan UNESCO-Japan Prize for Education for Sustainable Development diserahkan Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova kepada Kepala PP PAUD dan Dikmas Jawa Barat, Djajeng Baskoro, dalam suatu acara khusus di Markas UNESCO, Paris, pada tanggal 5 November 2015. Mendikbud Anies Baswedan pun turut hadir dalam acara tersebut.

Penghargaan ini merupakan langkah baru dalam Program Aksi Global Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan, dan bertujuan menciptakan wirausahawan baru untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain itu Program Aksi Global Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan juga berupaya untuk melestarikan budaya lokal dan mempertahankan konservasi lingkungan.

Kelebihan Sistem Pendidikan yang ada di Indonesia

1.Biaya pendidikan yang terjangkau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun