Mohon tunggu...
Yuliana. Jfr
Yuliana. Jfr Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

"Apa yang diingat atau terpuruk dalam satu titik tiada bermakna." Rumah baca juga tulis tempat menyimpan dan mengasah ide dunia tulis menulis. Bahwa dari sudut pandang seni terdapat banyak makna, yang mana menjadi salah satu bagian dari histori kehidupan. Semoga isi tulisan ini bermanfaat bagi pembaca. Saran dan kritik dengan senang hati diterima. Salam santun. - Yuliana. Jfr

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lembar Puisi

22 Desember 2018   02:00 Diperbarui: 22 Desember 2018   02:12 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku cinta kau dan Dia pun tahu itu

jangan tanya mengapa aku mencinta
malamku jadi saksi pembicaraaanku dengan Tuhan

malampun sudah terlalu lelah dengan hadirku yang terusi,
diantara sunyi dengkur pulas orang-orang

aku tak ingin dia cemburu dengan pagi
yang harus ku sambut dengan alarm berisi segudang jadwal

biar kusapa hadirmu dengan lembaran puisi, bukan Kopi
karena kafein tak mencintai malam apalagi dirimu
dia hanya membuatmu terus tersadar dengan candu akannya
bukan rembulan pun bintang

tenang saja kau kutemani agar tak sakit hati
akan terus menemani, agar kau tak lagi sekedar jeda terusik mentari

pagi ini benakku memandang,bercakap denganmu
pada bait-bait tanpa keluh

batin dan jiwaku

#faruq

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun