Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mendekap Rasa

23 Oktober 2022   01:29 Diperbarui: 23 Oktober 2022   02:20 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
F.K.Sila - Dokpri 

Sehelai daun mangga jatuh terkulai. Tak kuasa menahan terpaan angin senja. Kekuningan serupa mentari terbenam. Jatuhnya tepat di ubun-ubun, membangunkan mimpi yang belum nyata. 

Kepala ini membolak-balik ribuan pikir, bagai angin selatan mempermainkan ombak. Di kejauhan riuh anak-anak kampung pulang belajar kelompok. Pikiran mereka mungkin belum terombang-ambing. Masa mereka itu masa bermain. Bukan menghabiskan waktu, tapi mengolah rasa, mengasah kreativitas.    

Di sini, di antara pepohonan dan daun-daun berguguran, aku mendekap rasa. Ratusan, bahkan ribuan... Pun terus mengolah rasa di antara sekian mimpi. 

Sampai di sini, malam jatuh dan ibu panggil pulang. Saatnya menghidupkan pelita dan menerangi harap. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun