Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyulam Rindu

14 Agustus 2021   04:35 Diperbarui: 14 Agustus 2021   04:49 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyulam Rindu - Dokpri

Benang-benang kenangan ia kumpulkan dengan rasa sayang
Lalu disulamnya rasa rindu bertumpuk-pumpuk 
Jadi sehelai tanda mata 
Dipajangnya di dinding kamar harapan 
Agar mata hati tetap terpatri 
Tidak lari dari kenyataan.

Seperti ibu yang melepas pergi anaknya
Dengan hati lapang dan tangan terbuka 
Meski berat 
Karena ia tahu setiap buah hati bukan milik pribadi.

Menyulam rindu
Dalam deraian air mata
Dan dekapan kasih
Membentang jarak, ruang dan waktu
Yang tak mudah runtuh oleh amukan asmara.

Ia terus menyulam rindu hingga tiba waktunya bersanding wajah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun