Hari-hari ini layak gelagah mati dan kering
sunyi, sepi pun piluÂ
waktu terasa berat beranjak, hari dan jamÂ
tiada lagi jadi perhatian.
Langkah terhenti, ketergesaan sirnaÂ
semua melambat, ritme tiada waktu lenyapÂ
pagi hingga senja berharapÂ
hari-hari cerah datang lagi.Â
Bumi letih, sakit dan meringisÂ
lalu balik meminta pertanggungjawabanÂ
manusia yang sekian lama bertingkah seolah tuhan.
Kesadaran perlahan bangkit
solidaritas bangkit kembali
kaya-miskin ternyata samaÂ
uang ternyata bukan segalnya.Â
Setelah ini
manusia mesti beralih langkahÂ
membangun peradaban baru.Â
01.04.2020 - bukan mop
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!