Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selembar Daun

12 April 2025   23:25 Diperbarui: 12 April 2025   23:25 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)
Sepuluh bulan ini,
Aku merangkul daun-daun
Membiarkan tubuh tambun ini mengering
Keriput bersama ulat-ulat

(2)
Sepuluh bulan ini,
Kubiarkan keangkuhan diri meraut nafas nafsu
Bergumul diantara sampah
Terserahlah bakal menjadi entah ..

(3)
Setelah sepuluh bulan berlalu,
Kiranya segala dongeng nafsu ini tak jua beringsut jauh
Aku masih mencongkak diantara sampah
Menjadi santapan ulat-ulat diri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun