Mohon tunggu...
Katherine Kat
Katherine Kat Mohon Tunggu... Freelancer - Wife, Mom & Self-employed

Tinggal di Toorak, VIC dan Jawa Tengah, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketika Customer Kembali Terasa Berharga

2 April 2020   10:24 Diperbarui: 2 April 2020   11:01 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu pelajarannya bagi kita pelaku usaha kecil apa?

Benar bahwa seiring dengan munculnya himbauan social distancing, WFH dan “di rumah saja” setidaknya untuk saat ini masih ada konsumen yang mengalihkan pembelian luring (offline) ke daring (online).

Beberapa perusahaan besar seperti susu “Fresh” misalnya makin memfokuskan ke penjualan daring.

Apa berarti ini merupakan momen positif bagi kita pedagang daring? Jangan senang dulu!

Tergantung apa yang Anda produksi dan jual. Kecuali Anda menjual/memproduksi kebutuhan pokok, APD, masker, disinfektan dan sejenisnya merosotnya omzet tetap akan berlangsung meski penjualannya berbasis daring.

Pelajaran sebenarnya bagi kita semua adalah fakta yang tak bisa ditampik bahwa customer adalah berharga.


Mungkin selama ini beberapa dari kita pedagang daring lupa memanusiakan customer dan sekedar menganggapnya sebagai akun, pengumpul poin, pengisi kas, angka-angka dan sebagainya karena jumlah mereka (customer) melimpah.

Hilang satu tumbuh seribu.

Dia ngga' beli masih banyak lainnya yang mau beli.

Paradigma semacam itu seolah runtuh begitu diperhadapkan pada kondisi seperti sekarang. Kita kembali bisa mengapresiasi keberadaan pelanggan (customer) berapapun yang masih tersisa.

Satu pelanggan pun jadi terasa begitu berharga, setidaknya sekedar menunjukkan bahwa roda perekonomian masih berputar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun