Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Omong Kosong Isi

24 Agustus 2021   05:56 Diperbarui: 24 Agustus 2021   06:00 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar:postwrap/cartoonpictures 

Bagaimana diri ini bisa mengisi yang belum terisi apabila diri ini tidak berisi?

Bagaimana diri ini mau diisi oleh yang berisi apabila sudah merasa terisi? 

Bagaimana bisa saling mengisi bila masing-masing sudah merasa terisi dan berisi? Bukankah takada yang bisa diisi? 

Bagaimana bila yang berisi tidak mau mengisi yang belum terisi? 

Bagaimana yang belum terisi tidak mau diisi oleh yang sudah berisi? 

Bagaimana bila yang belum berisi mau mengisi yang belum terisi? 

Bagaimana bila yang sudah terisi saling mengisi yang sudah berisi? 

Mengisi yang sudah terisi belum tentu akan berisi. 

Mengisi yang belum berisi belum tentu juga akan terisi. 

Yang sudah terisi saling mengisi belum tentu  akan semakin berisi bila tak mau diisi. 

Yang berisi belum tentu ada isi; yang takada isi belum belum tentu tak berisi. 

Kesimpulannya ini omong kosong takada isi. 


@cermindiri 24 Agustus 2021 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun