Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Antologi Prosa Puisi Menyambut Hari Ibu, "Persembahan Langit yang Kedua"

21 Desember 2018   11:47 Diperbarui: 2 Februari 2019   09:45 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit kembali mempersembahkan hadiah kedua untukku, pelengkap terdahulu. Kali ini kehadiran si bungsu menambah kesemarakan kehidupan. Kalau si sulung sebagai petualang tangguh dan pemberani, si bungsu sebagai putri cantik yang cerdik dan kreatif.

Kelahiranmu pelengkap
Penyempurna yang ada
Sahabat erat tak terpisah
Kawan debat yang tak mau kalah

Hidup menjadi lengkap
Tangguh pemberani
Cerdik krearif
Seperti bulatan utuh

Si sulung karena cinta dan sayang yang diberikan ternyata membentuk kekuatan dan keberanian padanya. Sikap penyayang dan kebaikan mendominasi perilakunya. Sedang si bungsu memiliki karakter berani, cerdik, telaten, dan kreatif. Setelah besar ada karakter yang sama antara si sulung dan si bungsu, keduanya sangat lucu. Pelawak alami yang tidak ada duanya. Si sulung sangat menyayangi adiknya bahkan sejak si adik hadir ke dunia.

Saat si sulung datang melihat adiknya yang baru lahir, si sulung takjub melihat manusia kecil yang awalnya ada di dalam perutku.

"Ade...ade..." si adik bayi menoleh kearah berlawanan.

"Ade...ade...ini kakak" si adik bayi masih tetap tak acuh.

"Ade...ade...jangan takut...ini kakak...bukan ondel-ondel" si sulung khawatir adiknya takut kepadanya. Semua orang tertawa mendengar perkataannya.

Si sulung memandangi adiknya, matanya masih belum membuka lebar, masih sembab jadi keindahan matanya belum terlihat, tapi si sulung bisa melihat adiknya sangat cantik, seperti seorang putri.

Saat memandangi adiknya terpancar rasa sayang, padahal mereka baru pertama bertemu, mungkin karena si sulung ingat perkataaku kalau kita harus saling menyayangi, karena hati yang penyayang akan melahirkan banyak kebaikan.

Wajahnya cantik
Matanya indah
Mulutnya mungil
Kulitnya bersih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun