Mohon tunggu...
teteh...
teteh... Mohon Tunggu... kerja di Chatay Pasific aja...

------

Selanjutnya

Tutup

Horor

Seri 41 : pelabuhan...

19 September 2025   08:51 Diperbarui: 19 September 2025   08:51 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu, petualangan Haruka berlanjut!


Seri 41: Pelabuhan Kabut dan Api Bawah Laut
Setelah keluar dari Istana Gema, Haruka tiba di sebuah pesisir yang diselimuti kabut tebal. Kabut ini bukan kabut biasa; ia memiliki energi yang dingin dan menyesatkan. Di sana, ia menemukan sebuah desa nelayan yang nyaris kosong. Hanya beberapa penduduk tua yang tersisa. Mereka menjelaskan bahwa kabut itu adalah ulah makhluk laut yang disebut Naga Kabut. Makhluk itu telah mencuri api bawah laut yang selama ini melindungi desa dan menjadi sumber kehidupan bagi mereka. Tanpa api itu, ikan-ikan tidak datang, dan semua orang ketakutan untuk melaut.
Haruka menyadari bahwa Naga Kabut tidak benar-benar jahat, tetapi lebih mirip pelindung yang kesepian. Ia telah mengambil api itu karena merasa terancam oleh kegaduhan dan pencemaran yang dibawa oleh kapal-kapal modern. Api itu, yang dulunya adalah simbol harmoni antara manusia dan laut, kini menjadi sumber konflik.
Haruka memutuskan untuk mengambil kembali api itu. Ia naik ke sebuah perahu tua, bermodalkan keyakinan dan bimbingan dari para nelayan tua yang masih percaya pada lautan. Kabut itu mencoba membingungkannya, menciptakan ilusi dan suara-suara yang menyesatkan. Namun, Haruka berpegang teguh pada suaranya sendiri, pada intuisi yang telah membimbingnya selama ini.
Di dasar laut, di sebuah gua yang dipenuhi karang, Haruka menemukan Naga Kabut. Makhluk itu tampak sedih dan lelah. Di depannya, api bawah laut itu menari-nari dengan cahaya redup, seolah ikut merasakan kesedihan naga itu.
Alih-alih menyerang, Haruka mendekati naga itu perlahan. Ia tidak menggunakan kekuatan, melainkan berbicara dari hati ke hati, menjelaskan bahwa manusia dan laut bisa hidup berdampingan. Ia berjanji akan membantu membersihkan perairan dan mendidik penduduk desa untuk lebih menghormati lautan.
Naga Kabut mendengarkan dengan saksama. Mata besarnya menatap Haruka, seolah mencari kejujuran di balik kata-katanya. Merasa Haruka tulus, naga itu perlahan-lahan menghembuskan napas yang mengeluarkan percikan api bawah laut. Api itu melayang dan masuk ke dalam wadah yang dibawa Haruka.
Saat Haruka kembali ke permukaan, kabut mulai menipis dan menghilang. Api bawah laut yang ia bawa memancarkan cahaya terang, menarik ikan-ikan kembali dan menghidupkan desa itu. Penduduk desa menyambutnya dengan sorak sorai, bersyukur karena Haruka telah mengembalikan harapan mereka.
Apakah kamu ingin tahu kelanjutan petualangan Haruka?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun