Mohon tunggu...
Ditta Atmawijaya
Ditta Atmawijaya Mohon Tunggu... Editor

Pencinta tulisan renyah nan inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Catatan yang Tertinggal dari "Menelusuri Kuliner Surabaya Seri 1"

24 Agustus 2025   06:50 Diperbarui: 24 Agustus 2025   06:58 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliner khas Surabaya. Kuah rempah meresap sempurna ke kikil yang kenyal, berpadu dengan lontong lembut. (Foto: ResepMamiku.com)

Surabaya dikenal sebagai kota dengan ragam kuliner yang kaya rasa dan sejarah. Pada artikel "Menelusuri Kuliner Surabaya Seri 1", kita sudah membicarakan beberapa ikon seperti rujak cingur, sate klopo hingga pecel semanggi.

Namun, ada tiga kuliner khas yang justru terlewat padahal sama-sama asli Surabaya dan menyimpan cerita panjang: Lontong kikil, sate karak, dan es krim Zangrandi.

Ketiganya mungkin tak selalu muncul di daftar "kuliner wajib coba" bagi pendatang, tetapi bagi warga Surabaya, mereka adalah rasa yang melekat erat—hangat, klasik, sekaligus ikonik.

Mari kita menelusuri jejak tiga kuliner ini, yang masing-masing punya cara tersendiri mengikat kenangan.

Lontong Kikil: Hangatnya Kaki Lima, Harumnya Rempah

Hidangan berkuah ini selalu mengundang selera. Keistimewaannya ada pada kuah panas berempah yang harum, disajikan dengan potongan lontong dan kikil sapi, lalu ditaburi daun bawang, seledri, serta bawang goreng penambah aroma.

Kelezatan lontong kikil terletak pada kontras teksturnya: lembutnya lontong berpadu dengan kenyalnya kikil, disiram kuah rempah yang kaya rasa, meninggalkan sensasi kehangatan yang nyaman.

Lebih dari sekadar hidangan, semangkuk lontong kikil sering menjadi teman setia obrolan di kaki lima, kuahnya yang gurih seakan mengalirkan semangat kota yang tak pernah tidur.

Lontong Kikil Ibu Sugeng di Jalan Ngagel adalah salah satu yang paling legendaris, terkenal dengan potongan kikilnya yang besar dan kuah berempah yang meresap sempurna.

Sementara itu, Kikil Kutai Jaya yang berdiri sejak 1994 di Jalan Kutai No. 40 tak kalah menarik. Kuahnya yang medok dan wangi menawarkan pilihan isian yang lebih beragam, mulai dari urat hingga tulang rawan. Paduan sambal kacangnya menjadi alasan banyak pelanggan untuk kembali.

Sate Karak: Legenda dari Ampel

Sate Karak dari Ampel, Surabaya. Nikmati perpaduan unik nasi pulen dan sate bumbu rujak yang melegenda. (Foto: Budiono Sukses/Yooutube)
Sate Karak dari Ampel, Surabaya. Nikmati perpaduan unik nasi pulen dan sate bumbu rujak yang melegenda. (Foto: Budiono Sukses/Yooutube)
Sate Karak adalah sajian khas kawasan Ampel yang sudah ada sejak 1945. Keunikannya terletak pada nasi campuran beras putih dan ketan hitam—teksturnya pulen dengan aroma khas yang langsung membedakannya dari nasi biasa.

Disajikan dengan sate usus sapi yang dilumuri bumbu rujak khas Surabaya, tercipta harmoni rasa gurih, manis, dan pedas. Taburan kelapa parut dan bubuk kedelai menambahkan kedalaman yang membuat setiap suapan makin kaya rasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun