Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kemenangan

16 Mei 2021   12:11 Diperbarui: 16 Mei 2021   12:17 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menangkah aku. Setelah sebulan larut mengikuti kebiasaan, mencampur ketaatan dengan kemalasan, tumpang tindih antara pengakuan dan pengingkaran.

Menangkah engkau. Berteriak paling lantang, berdiri di barisan paling depan. Menampakan kebaikan yang dulu tak pernah dilakukan, meninggikan tuntunan setelah sekian lama melupakan.

Menangkah kita? Pantaskah mengaku juara?

Kini kita merayakan, kini kita bergembira dengan melupakan. Tak berbekas, tak berkecambah. Tak merubah, tak menambah kebajikan.

Pantaskah kita mengaku menang, setelah menepuk dada kembali pecundang.

*****

Baganbatu, mei 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun