Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: [Corona] Mendung Setengah Dunia

1 April 2020   06:54 Diperbarui: 1 April 2020   07:27 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tenggelam di puncak kepanikan

Jauh di kedalaman mimpi, tempat hayalan menemukan bayangan sejati. Manusia berjalan dengan wajah congkak, memakan dan melumat yang terlintas dipikiran. Setelah itu membiarkan harmoni berantakan, tertawa puas merasa menjadi raja kehidupan.

Kini ketika wabah datang melanda, gedung pencakar langit bak kertas tak berharga. Sepasang mata dengan airmata kesedihan, berdiri dan berlalu-lalang di persimpangan, menggumam dan meracau dengan bahasa setan.

"terlaknat, terkutuk,sialan," memaki sambil berharap pertolongan, melolong seakan tak pernah timbulkan kerusakan. 

Bagan batu, 1 april 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun